Kotabaru (Kalsel) Mitrapolisi.id
Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru dari Fraksi Partai Golkar, Sahrani, melaksanakan kegiatan reses tahap II tahun 2025 di Kelumpang Hilir dan Kelumpang Selatan.
Kegiatan yang menjadi kewajiban bagi wakil rakyat ini berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 Juli 2025.
Kesempatan penting ini ia gunakan untuk bertatap muka langsung dengan warga, dimanfaatkan menyerap aspirasi masyarakat terkait pertanian dan perikanan.
Reses pertama digelar di Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir, dimana masyarakat menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi petani, diantaranya keterbatasan pupuk bersubsidi, minimnya alat pertanian, serta harapan akan perbaikan saluran irigasi.
“Sudah lama kami berharap ada bantuan alat mesin pertanian dan perbaikan irigasi. Ini penting untuk meningkatkan hasil panen,” ungkap Syahrul, warga Langadai.
Menanggapi hal itu, Sahrani menyampaikan bahwa masukan dari petani akan menjadi bahan perjuangan dalam pembahasan anggaran daerah.
“Saya akan mengawal apa yang disampaikan masyarakat. Pertanian adalah tulang punggung perekonomian desa dan sudah semestinya menjadi perhatian serius pemerintah,” ujar Sahrani
Sementara hari ketiga reses dilaksanakan di Desa Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan.
Aspirasi datang dari para nelayan. Mereka mengeluhkan soal keterbatasan alat tangkap, belum tersedianya cold storage, serta sulitnya akses pemasaran hasil laut.
“Kami ini hidup dari laut, tapi sampai sekarang belum ada bantuan alat tangkap yang memadai. Kami juga kesulitan menyimpan hasil tangkapan agar tetap segar,” kata Medang
Sahrani menyatakan pentingnya perhatian serius terhadap sektor perikanan, khususnya di daerah pesisir yang memiliki potensi hasil laut melimpah.
“Saya memahami kondisi para nelayan. Pemerintah harus hadir untuk mendukung produktivitas mereka, baik dari segi alat tangkap maupun pemasaran hasil tangkapan. Aspirasi ini akan saya bawa ke DPRD agar bisa menjadi bagian dari program prioritas,” katanya.
Dalam setiap kunjungan, Sahrani menekankan bahwa reses bukan sekadar kegiatan formal, melainkan wujud nyata keterwakilan rakyat di parlemen.
“Sebagai wakil rakyat, saya punya tanggung jawab untuk menyerap, memperjuangkan, dan mengawal aspirasi masyarakat. Pertanian dan perikanan adalah dua sektor yang harus kita dukung bersama,” ucapnya.
Warga merasa didengar aspirasi mereka dengan kedatangan wakil rakyat. (Tim)