Sambas- Kalimantan Barat Mitra polisi.id
Proyek Normalisasi Irigasi Rawa ( DIR ) Tepatnya Di Matang Segarau Kecamatan Tekarang Kabupaten Sambas Mengundang Pertanyaan. Pasalnya Dalam Pelaksanaan Pekerjaan Tidak Terpasang Papan Nama Proyek Sehingga Dinilai Tidak Transparan.
Dengan Tidak Adanya Terpasang Papan Nama Proyek Normalisasi Irigasi Tersebut, Bisa Dinilai Sangat Berpotensi Terjadinya Praktek Korupsi. Hal Tersebut Bisa Dilihat Proses Pengerjaannya Yang Terkesan Tertutup dan Dikerjakan Dengan Asal asalan Atau Tidak Sesuai Bestek.
Dengan Tidak Terpasangnya Papan Nama Proyek ( Siluman ), Itu Sudah Jelas Melanggar Aturan Walau Pun Itu Hanya Melanggar Administrasi Tapi itu Merupakan Salah Satu Prosedur Mendasar yang Seharusnya Bisa Diaplikasikan. Dari Situ Bisa Dilihat Bahwa Prosedur Mendasar aja Tidak Dilaksanakan Apa lagi Prosedur Lainnya.
Dalam Hal Ini Seharusnya Pihak Balai Wilayah Sungai Kalimantan 1 ( BWSK 1 ) Kalimantan Barat, Salah Satu Dinas yang Dipercaya Mengelola Proyek Normalisasi Irigasi Program Swasembada Ketahanan Pangan Nasional Daerah Kalimantan Barat, Seharusnya Hasil Dari Pelaksanaan Proyek Tersebut Sesuai Apa Yang Diharapkan Bukan Dikerjakan Asal asalan.
Karena Normalisasi Irigasi Sangat sangatlah Penting Untuk Menunjang Hasil Pertanian, Kalau Normalisasi Irigasi Dikerjakan Asal asalan Dan Hasilnya Tidak Sesuai Bestek, Bagaimana Pula Dengan Hasil Pertanian Nantinya. Atau Diduga Lemahnya Dalam Pengawasan dari Pihak BWSK 1 Kalimantan Barat Sehingga Proyek Normalisasi Irigasi Di Kabupaten Sambas Terkesan Dikerjakan Asal asalan.
Lanjut,” Salah Satu Warga Setempat Mengatakan Kepada Awak Media Saat Diwawancarai, Kalau Pengerukan Irigasi Tersebut Kurang Dalam Paling paling Hanya Satu Paket Alat Berat saja. seharusnya Dengan Parit Lebar Kurang Lebih 1meter, Kedalamannya harus Mencapai 2 atau 3 meter, Ini yang saya Lihat Kedalamannya Hanya 1 meter Saja Bisa Jadi Kurang Dari 1 Meter,” Ucapnya.
Lanjut,” Bukan hanya Daerah Matang Segarau, Ditempat Lain Ada juga Proyek Tersebut dan Rata rata Hampir Sama Hasil Pengerjaannya, sepertinya Pihak Pelaksana Ingin Cepat Selesai Dari Pada Mengutamakan Mutu dari Hasil Proyek Tersebut,” Tuturnya.
020*