Sambas-Mitrapolisi.id Pemerintah Pusat melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau Quick Win Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mulai menunjukan realisasi di berbagai daerah. Di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, program tersebut diwujudkan melalui pembangunan gedung empat lantai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas yang dimulai pada April 2025 dan ditargetkan selesai Desember 2025.(25/06)
Pembangunan gedung RSUD Sambas ini menyedot anggaran sebesar Rp 25.748.041.130,63 (Dua Puluh Lima Miliar Tujuh Ratus Empat Puluh Delapan Juta Empat Puluh Satu Ribu Seratus Tiga Puluh Rupiah). Dana tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat. Proyek ini dilaksanakan oleh PT KSO Pubagot Mega Sejahtera dengan konsultan pengawas dari PT Trias Erisko Konsultan.
Progres pembangunan saat ini telah mencapai 20 persen. Meski baru berjalan sebagian, pelaksanaan proyek diklaim berjalan lancar dan sesuai dengan target. “Saat ini pelaksanaan kegiatan masih dalam tahap awal struktur bangunan. Namun semuanya berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Kami optimis pengerjaan akan rampung 100 persen pada Desember 2025, sesuai jadwal kontrak,” ujar salah satu pengawas proyek saat ditemui di lokasi pembangunan Selasa 24-06-2025.
Pembangunan gedung empat lantai ini bukan hanya sekadar proyek fisik, namun membawa harapan besar bagi peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Sambas. Selama ini, keterbatasan ruang dan fasilitas menjadi kendala utama dalam pelayanan pasien, khususnya rawat inap. Tak sedikit warga Sambas yang harus dirujuk ke RS Singkawang atau Pontianak karena keterbatasan fasilitas medis di RSUD setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, M.M., memberikan apresiasi terhadap langkah besar ini. Menurutnya, kehadiran gedung baru akan memberikan dampak signifikan bagi sistem pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan ini.
“Dengan adanya gedung baru yang lebih representatif dan lengkap dengan fasilitas, kami akan mampu meningkatkan kapasitas layanan. Pasien bisa mendapatkan perawatan yang lebih cepat, tepat, dan efektif,” ungkap dr. Ganjar saat diwawancarai di ruang kerjanya.
Ia menambahkan bahwa keberadaan dokter spesialis atau dokter ahli di RSUD Sambas juga menjadi bagian integral dari transformasi layanan yang sedang dibangun. “Selama ini kami terkendala tenaga medis spesialis. Dengan fasilitas baru dan dukungan SDM yang berkualitas, rumah sakit akan mampu menangani kasus-kasus yang lebih kompleks. Hal ini tentu akan mengurangi rujukan ke rumah sakit luar daerah, yang selama ini menjadi solusi terpaksa bagi pasien-pasien berat,” jelasnya.
Ganjar juga menegaskan bahwa peningkatan kualitas layanan rumah sakit tidak bisa hanya bergantung pada bangunan fisik semata. Kualitas layanan akan meningkat jika didukung dengan tenaga medis profesional, sarana medis canggih, serta manajemen rumah sakit yang efisien dan transparan.
“Perawatan akan jauh lebih baik. Dengan adanya dokter ahli, pasien akan mendapatkan diagnosa dan penanganan yang lebih spesifik dan tepat sasaran. Ini akan mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan RSUD Sambas,” imbuhnya.
Ia menilai bahwa pembangunan ini menjadi bukti konkret bahwa perhatian pemerintah pusat maupun daerah terhadap sektor kesehatan semakin nyata. “Saya sangat mengapresiasi, ini menunjukkan pengakuan terhadap pentingnya infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat,” kata Ganjar.
Menutup wawancara, Ganjar mengungkapkan rencana pengembangan RSUD Sambas di tahun mendatang. “InsyaAllah, untuk tahun depan 2026, akan kembali dibangun satu gedung tambahan guna memperluas kapasitas layanan. Ini bukan akhir, tapi awal dari transformasi layanan kesehatan di Kabupaten Sambas,” ujarnya sambil tersenyum.
Pembangunan gedung 4 lantai RSUD Sambas merupakan langkah maju dalam memperkuat sistem kesehatan daerah perbatasan, menjawab kebutuhan dasar masyarakat, dan menjadi refleksi nyata komitmen pemerintah dalam menjadikan layanan publik sebagai prioritas utama.
(Wardi)