Sambas kalbar Mitrapolisi.id
Peredaran Rokok Ilegal Khususnya Di Singkawang Dan Kabupaten Sambas Tampaknya Terkesan Aman aman saja Tanpa Ada Rajia Khususnya Dari Pihak Bea Cukai.
Pasalnya Dilihat Dari Mudahnya Para Konsumen Pecandu Rokok Ilegal atau Rokok Yang Menggunakan Pita Cukai Tidak Sesuai Pada Tempatnya, Salah satunya Rokok Merk Kalbaco, Dimana Terlihat Jelas Pita Cukai Tertera Tertulis 12 Batang, Namun Isi Dalam Kemasan Ternyata 20 Batang.
Salah Satu Warga Masyarakat Mengatakan, kalau Rokok ilegal atau Cukai Tidak Sesuai Pada Tempatnya sudah Beberapa Tahun Ini Sudah Beredar Luas Di Kota Singkawang Dan Kabupaten Sambas. Namun Belum Pernah Mendengar Adanya Rajia Atau Penangkapan Dari Aparat Penegak Hukum, Bahkan Dari Pihak Bea Cukai Pun terkesan Tutup Mata.
Lanjut,” Dimana Saya Lihat Para Toko Atau warung Kecil Selain Supermarket, Tidak Sedikit Pun Merasa Takut untuk Memajang Rokok Ilegal Merk Kalbaco Dan sejenisnya. Rasa Mustahil Pihak Bea Cukai tidak Mengetahui Maraknya Peredaran Rokok ilegal Atau Rokok Dengan Pita Cukai Tidak sesuai Pada Tempatnya, yang selama ini bukan lagi Rahasia umum karena hampir setiap warung atau toko toko menjual rokok tersebut, Ucap salah satu warga.
Lanjut,” Saya Pun pernah dengar kalau pabrik yang memproduksi Rokok ilegal yang sudah merugikan negara ini tidak jauh dari pintu gerbang perbatasan antara singkawang dan bengkayang, namun pabrik itu sudah termasuk wilayah kabupaten Bengkayang. bahkan gudang pabrik Ditepi jalan Raya Sebelah kanan, ucapnya.
Dari informasi yang didapat, awak media langsung menuju lokasi gudang pabrik. Dimana memang benar adanya gudang yang dimana awak media melihat papan plang Tertuliskan PT. Borneo Twindo Group.
Dari hasil penelusuran dimana awak media mendapatkan informasi nomor kontak whatsapp salah satu orang dalam yang bisa Dikonfirmasi terkait gudang PT. Borneo Twindo Group dari salah satu warga masyarakat.
Saat Dikonfirmasi melalui via whatsapp, inisal ( G ) salah satu orang dalam PT. Borneo Twindo Group membenar Rokok Merk Kalbaco Diproduksi oleh PT. Borneo Twindo Group.
Terlepas dari itu awak media juga konfirmasi melalui via whatsapp kepada salah satu humas dari PT. Borneo Twindo Group Berinisial ( M ) namun tidak ada tanggapan sampai berita ini diterbitkan.
Publis: 020*