Miris!!, Kondisi Pantai Sinam dan Bahu Jalan Sekitar Pantai Pemangkat Menjadi Pemandangan Kumuh Semeraut

Miris!!, Kondisi Pantai Sinam dan Bahu Jalan Sekitar Pantai Pemangkat Menjadi Pemandangan Kumuh Semeraut

Spread the love

Sambas-Kalbar>Mitrapolisi.id            Banyak sudah masyarakat memberi tanggapan saat melintas di jalan Pantai Sinam dan masayarakat yang berkunjung ke lokasi Pantai dengan pemandangan bangunan lapak pedagang yang semeraut dan kumuh,itu terlihat sangat merusak pemandangan.

Apakah yang harus dilakukan Pemerintah baik Desa maupun Pemda Kabupaten dan provinsi untuk Mengatasi Kawasan mitigasi abrasi pantai sinam Desa Pemangkat Kota Kecamatan Pemangkat ,yang kini lingkungan nya terkesan semakin Kumuh dan semberaut , bangunan semi permanen semakin marak tumbuh , baik disekitar pantai sinam maupun maupun sempadan jalan nasional ,sangat membahayakan bagi penguna lalu lintas dan juga didepan seberang Kantor Desa seolah tak peduli dan tutup mata,keluh warga Pemangkat Kota yang tidak mau di sebutkan namanya.

“Terlihat kumuh dan Semeraut,banyak juga aduan dari masyarakat,meliat kondisi pantai sinam semakin tidak ada kepedulian seakan terkesan pembiaran

“Lingkungan yang kotor, becek, bangunan yang semeraut, penampilan yang tidak rapi, kepadatan bangunan, penggunaan bahan bangunan bekas, dan sebagainya, merupakan gambaran umum yang dikaitkan dengan eksistensi kumuh, tambahnya,sambil geleng-geleng kepala.

“Disamping itu, dalam bangunan semi permanen yang kumuh mungkin juga melekat streotipe sehingga stigma,itu yang harus dirubah”,jelasnya

Di lain Tempat salah satu warga Kota Pemangkat Andri Mayudi sebagai aktivis pencinta lingkungan menyampaikan.Dia  berharap kepada Pemkab sambas maupun Pemprov kalbar serta Wakil Rakyat kami DPRD Sambas maupun DPRD Prov kalbar membuat solusi dan tidakan nyata serta membenahi kawasan Pantai Sinam yg kini kian semakin semberaut dan banyak berdiri pondok-pondok semi permanen serta bangunan pondok-pondok dibahu jalan sekitar jalan Moh.Sohor semakin dibiarkan pembangunan nya.

“Padahal pada tahun 2021 pada Sabtu 1 Mei 2021, merupakan momentum bersejarah dimana kondisi pantai akan berubah menjadi lebih baik. Pembongkaran kantin serta sudah ada ganti rugi kenapa sekarang dibiarkan semakin marak tumbuh bangunan semi permanen?,.Siapa yg bertanggung jawab terhadap kertetiban lingkungan,padahal harapan kita bersama setelah pembongkaran ada kelanjutan penataan kawasan pantai sinam semakin sehat rapi indah dan aman nyaman.

Masih Andri.Semestinya dari sebuah nama Desa Pemangkat Kota sudah menjadi contoh Desa yang rapi asri indah gambaran kota yang sehat ,mungkin nama Desa Kota adalah salah satu yang ada di Kalimantan Barat. Seharusnya menjaga merawat tata ruang yang sudah ada.

“Mewujudkan kota tanpa lingkungan kumuh menjadi target Pemerintah dalam rencana pembangunan.      Pertama, pembangunan fisik dan lingkungan seperti merelokasi daerah kumuh peningkatan akses sanitasi dan air bersih.

Kedua, capacity building masyarakat dalam pembinaan pengelolaan sarana dan prasarana pemukiman, sanitasi dan air bersih.

Ketiga, pembangunan ekonomi dalam konteks meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyakarat yang tinggal di kawasan kumuh agar dapat bangkit dari kemiskinan,tuturnya

Menurut Andri, perwujudan pengentasan lingkungan kumuh jangan hanya difokuskan untuk membenahi persoalan sarana dan prasarana semata, tetapi juga harus memperhatikan persoalan pembangunan manusia dan sosial (masyarakat) dengan cara meningkatkan pendapatan ekonominya, meningkatkan kesejahteraannya, memperbaiki daya belinya.

Andri menambahkan, semoga Kecamatan Pemangkat mendapatkan perhantian khusus dari Pemerintah baik Pusat ,Provinsi maupun Kabupaten, serta kerjasama masyrakat Pemangkat untuk menjaga dan menciptakan kondisi lingkungan yang sehat nyaman bersih tertib,karena itu merupakan tanggung jawab bersama sama ibarat sebuah rumah jika apa bila rumah itu kotor berantakan dan tidak dirawat maka tamu pun enggan untuk berkunjung dan bertandang.

Pemangkat dahulu pernah mendapatkan predikat Kota terbersih di Kabupaten Sambas. Kita sebagai masyrakat Pemangkat seharusnya malu terhadap para-para orang tua kita yg terdahulu karna kita sekarang sebagai masyarakat pewaris tidak mampu mejaga dan meningkat perubahan kondisi lingkungan sehat yang rapi indah dan nyaman aman,tutup Andri.

Publish:003*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!