Bikin Geger! KPU Tanah Bumbu Diduga Selewengkan Dana Hibah Rp 32 Miliar, GEPAK Kalsel Desak Audit Total

Bikin Geger! KPU Tanah Bumbu Diduga Selewengkan Dana Hibah Rp 32 Miliar, GEPAK Kalsel Desak Audit Total

Spread the love

Tanah Bumbu-Kalsel>Mitrapolisi.id  Polemik besar melanda Tanah Bumbu! Ketua DPW Gerakan Pemuda Asli Kalimantan (GEPAK) Kalsel, Anang Bidik, bersama Ketua LSM Forum Rakyat Membangun Provinsi Kalsel, Hallion Dayak, dengan lantang mengungkap dugaan penyelewengan dana hibah Rp 32 miliar yang diterima oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanah Bumbu untuk Pilkada Serentak 2024.

Dalam konferensi pers yang digelar Senin (21/01/2025), Anang mengungkap kejanggalan yang mencengangkan. Menurutnya, dana sebesar itu seolah lenyap tanpa jejak, meskipun Pilkada hanya diikuti satu pasangan calon yang melawan kotak kosong.

“Rp 32 miliar habis begitu saja? Tidak ada pengembalian sepeser pun! Padahal di daerah lain, seperti Tabalong dan Tanah Laut, mereka transparan dan masih bisa mengembalikan miliaran rupiah. Ini sangat tidak masuk akal!” tegas Anang dengan nada berapi-api.

Anang menilai KPU Tanbu gagal memberikan transparansi dan akuntabilitas terkait penggunaan dana hibah tersebut. Ia bahkan membandingkan dengan Bawaslu Tanbu yang justru berhasil mengembalikan sisa anggaran Rp 2 miliar dari total hibah Rp 12 miliar.

“Bawaslu bisa transparan, kenapa KPU tidak? Ini menimbulkan kecurigaan besar. Kami mendesak audit menyeluruh oleh lembaga berwenang. Publik berhak tahu ke mana uang ini pergi!” serunya.

Pernyataan Anang ini juga diperkuat oleh hasil evaluasi Komisi I DPRD Kalsel, yang menemukan bahwa pengelolaan anggaran Pilkada di Tanah Bumbu jauh dari kata wajar jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya.

KPU Tanbu Bungkam, Skandal Baru di Depan Mata?

Hingga berita ini diturunkan, KPU Tanah Bumbu belum memberikan klarifikasi resmi atas tudingan serius ini. Namun, Anang dan Hallion tegas meminta pemerintah serta aparat hukum turun tangan untuk menyelidiki kasus ini secara transparan.

“Jika dibiarkan, ini akan mencederai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemilu. Jangan sampai muncul skandal baru yang lebih besar!” pungkas Hallion.

Apakah dugaan penyelewengan ini akan terbongkar? Atau justru mengubur fakta lebih dalam? Publik Tanah Bumbu kini menunggu kejelasan dari pihak terkait. Jangan lewatkan perkembangan kasus ini.

Publish:003*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!