Jembatan Ambruk, Jalan Nasional Menuju Kehancuran: Rakusnya Kendaraan Berat Jadi Pemicu

Jembatan Ambruk, Jalan Nasional Menuju Kehancuran: Rakusnya Kendaraan Berat Jadi Pemicu

Spread the love

Tanah Bumbu-Kalsel                Mitrapolisi.id>Tragedi runtuhnya Jembatan Busui, penghubung vital antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, menggemparkan publik. Insiden yang terjadi pada Kamis (16/1/2025) ini menjadi peringatan keras atas buruknya pengelolaan kendaraan berat di jalan nasional. Truk bermuatan semen seberat 50 ton yang melampaui batas kapasitas jembatan menjadi pemicu utama keruntuhan infrastruktur ini.

Tidak hanya merusak akses antarwilayah, insiden ini juga menyebabkan kerugian besar pada perekonomian lokal. “Ini bukan sekadar bencana teknis, tapi sebuah tragedi akibat kelalaian yang terus terjadi,” ungkap Marten, seorang warga setempat.

Kerusakan Infrastruktur Semakin Mengkhawatirkan                                  Jalan nasional yang menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat dan ekonomi kini berada di ambang kehancuran. Aspal yang retak, jalan bergelombang, hingga jembatan yang kehilangan daya tahan menjadi bukti nyata buruknya pengelolaan kendaraan berat.

“Jika terus dibiarkan, jalan nasional tidak akan bertahan lama. Pemerintah harus mengambil tindakan tegas sebelum semuanya terlambat,” kata seorang aktivis dari LSM Forum Rakyat Membangun Provinsi Kalsel.

Kerusakan jalan dan jembatan kini menjadi ancaman nyata bagi keselamatan pengguna jalan. Jalan berlubang dan bergelombang sering kali memicu kecelakaan fatal, sementara jembatan yang berada dalam kondisi kritis menjadi titik rawan.

Selain itu, kerusakan ini memakan anggaran negara yang besar. Dana perbaikan infrastruktur yang terus meningkat seharusnya dapat digunakan untuk sektor lain yang lebih produktif.

Masyarakat menuntut tindakan tegas dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini. “Kami tidak ingin terus mendengar berita tentang jembatan yang ambruk atau jalan yang rusak parah. Pemerintah harus memperketat pengawasan dan memberikan sanksi tegas bagi pelanggar,” ujar seorang warga.

Warga juga berharap pengusaha transportasi memiliki kesadaran untuk mematuhi aturan muatan. “Jangan hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan dampak kerusakan yang mereka timbulkan,” tegasnya.

Pemerintah perlu memastikan kendaraan yang melanggar batas muatan langsung ditindak tegas. Penerapan sanksi berat penting untuk menciptakan efek jera.

Pendidikan dan Kesadaran: Para pengusaha transportasi harus diberi pemahaman bahwa ketaatan pada aturan adalah investasi jangka panjang. Masyarakat diimbau aktif melaporkan pelanggaran muatan demi menjaga infrastruktur bersama.

Jalan Nasional Milik Bersama                Jalan nasional bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan milik seluruh masyarakat. Keberlanjutan infrastrukturnya bergantung pada kepedulian semua pihak, termasuk pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.

“Saatnya bertindak sekarang sebelum segalanya terlambat. Kita tidak ingin insiden seperti ini terus terulang, menghancurkan konektivitas dan perekonomian kita,” pungkas warga penuh harap.

Jurnalis025*

Publish:003*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!