Pemangkat Kota dan Sekitarnya di Landa Banjir,Aktivis Lingkungan Andri Mayudi Memberi Tanggapan

Pemangkat Kota dan Sekitarnya di Landa Banjir,Aktivis Lingkungan Andri Mayudi Memberi Tanggapan

Spread the love

Sambas-Kalbar>Mitrapolisi.id.        Pemangkat dan kota lainnya di Kalbar sudah rentan kena banjir curah hujan hanya berapa jam saja, hutan dan sungai tak berdaya lagi ada apa dengan kesehatan paru paru dunia dibumi khatulistiwa.

Andri Mayudi salah satu warga Pemangkat Kota yang peduli dengan lingkungan Saat di wawancara wartawan pada Kamis 16 Januari 2025 menjelaskan.Kawasan hutan lindung Gunung Gajah Pemangkat Sangat perlu di mitigasi dengan Rehabilitasi hutan ,Revegetasi serta reboisisasi penghijauan

“Dan sangat perlu untuk meningkatkan perbaikan daerah aliran sungai yang selanjutnya disingkat DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya.

“Menurut Andri, karena Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas Provinisi Kalbar adalah kawasan pesisir pantai yang ditopang 2 kawasan hutan gunung gajah dan kawasan hutan vetigasi mangrove tanjung bila(kadok), pemangkat berhadapan langsung dengan laut,pemangkat kota yang sangat unik dimana lingkungan desa mengelilingi gunung dan desa dikelilingi sungai bersempadan dengan pesisir pantai laut tentu perlu Pengelolaan DAS agar segala aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara berkelanjutan,jelasnya.

Andri juga mengatakan, suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.

“Tapi dengan setiap tahunnya tindakan Pemda Kabupaten Sambas ada tindakan normalisasi sungai di Kecamatan Pemangkat dari dinas PU PR dan dari Pihak Perkim LH melakukan rehab dan pembangunan drainese pemukiman dan perkotaan kolaborasi yg dilakukan bentuk kerjasama pemerintah dan masyrakat bersenergi ,alhmdulillah berkat aspirasi dewan suara masyrakat terealisasi solusi banjir hampir maksimal teratasi.

“Sesuai dengan Amanah PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG REHABILITASI DAN REKLAMASI HUTAN.Untuk dipahami dan diamalkan maknanya serta membutuhkan ilmu pengetahuan kepada Pemerintah.

“Kami sangat berharap sekali dengan Pemerintah Daerah untuk mencarikan solusi,mendorong Pemerintah provinsi memalaui dinas Kehutanan lingkungan hidup,Dinas PUPR menyurati kepada pemerintah Pusat untuk perbaikan Kawasan hutan lindung gunung Gajah-DAS daerah aliran sungai serta perbaikan pesisir pantai.

“Karena dilihat dari kejadian hujan deras berapa jam saja kemarin sore rabu pada tanggal 15 januari 2025 hingga malam kawasan Desa Gugah sejahtera,jalan sejahtera Akk stadion dan Rumah sakit umum sekitarnya, mengalami banjir. Dengan deras debit air turun dari Gunung Gajah kejadian ini,kurang lebih sama peristiwa terjadi pada tahun 2020, dan penomena banjir ini akibat curah hujan intensitas tinggi dalam durasi berapa jam mengakibatkan banjir terjadi dibeberapa wilayah kalbar ini.

“Ini menunjukan bahwa ada kerusakan yang serius dilingkungan yang perlu ditindak dan diperbaiki,dimana air sangat deras turun dari gunung kejalan.kami tidak ingin penomena ini sering berulang-ulang terjadi, kami ingin masa depan lingkungan kami dapat terjaga dengan sehat berkelanjutan harapan kita Pemangkat kota yang tumbuh sehat yang berada dibumi khatuliswa bagian paru-paru Dunia harus memuliakan persahabatan dengan lingkungan yang akan kita wariskan kepada generasi akan datang bukan warisan ekologi yang rusak tetapi kehidupan yang berkeadilan sosial,tutup Andri.

Publish:003*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!