Sambas (Kalbar) mitrapolisi.id|Program normalisasi sungai yang sedang berjalan menuai kritik warganet. Pasalnya penggunaan ekskavator untuk mengeruk sungai malah merusak jalan pemukiman. (25/09/2024).
Ada satu unit ekskavator yang diterjunkan untuk mengeruk saluran sungai di Desa lorong Dusun Turusan Kecamatan Sambas.
Di mana saat awak media investigasi ke lokasi kegiatan terlihat ada beberapa titik Jalan pemukiman di Desa lorong Dusun Turusan terlihat memang rusak akibat landasan Alat berat ekskavator saat melakukan aktivasi pengerukan saluran sungai.
Warga Pemukiman sangat mengeluhkan dengan kerusakan jalan itu , kemudian menjadi viral di media sosial dan menuai beragam komentar.
Menanggapi hal itu Wakil Ketua Laki (Laskar Anti Korupsi) DPC Kabupaten Sambas (Suryadi) angkat bicara,saat di wawancara.
“Kerusakan jalan tersebut adalah kesalahan teknis di lapangan. Terlihat dari pengerukan material yang di angkat tidak rapi dalam penimbunan nya,”terangnya .
“Saya meminta kepelaksana agar bekerja lebih berhati-hati, menghindari kerusakan di jalan pemukiman karena jalan pemukiman tersebut aset Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas,”tegas Suryadi
Lebih lanjut, ‘Suryadi menjelaskan,proyek Normalisasi pengerukan sungai itu semata-mata untuk mengurangi dampak banjir.namun bukan berarti mengabaikan aset Pemda Kabupaten Sambas yang sudah di bangun sehingga merusak jalan Pemukiman ,itu berarti pihak pelaksana/Kontraktor telah mengabaikan mekanisme sehingga terjadi kesalahan teknis di lapangan,”ungkapnya.
“Untuk itu saya berharap pihak-pihak pejabat terkait terutama pihak Dinas yang membidangi Tata Ruang dan Pemukiman untuk segera melakukan langkah-langkah/sikap atas kerusakan jalan pemukiman akibat dari kegiatan proyek normalisasi tersebut,” harap Suryadi menutup.
Publish: 003*