Keberadaan Kelompok Usaha Ikan Puri Berkah Renggang, Membantu Perekonomian Warga

Keberadaan Kelompok Usaha Ikan Puri Berkah Renggang, Membantu Perekonomian Warga

Spread the love

Gowa (Sulsel)              mitrapolisi.id|Warga Dusun Renggang Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa kiat melakukan kegiatan pengkelola ikan teri untuk dipasarkan di tanah jawa.

Kelompok Pengelolah ikan yang diberi nama kelompok Puri Berkah Renggang Yang belum Lama ini dikukuhkan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Gowa.

Kelompok Puri Berkah Renggang ini diketuai oleh Samsuddin Nambung dengan jumlah anggota serta kariyawan sebanyak 20 orang yang setiaphari aktif melakukan kegiatan kerja sesuai dengan bidangnya masing masing.

Di antaranya ada yang bagian pembersihan ada yang dibagian rebus, ada bagian penjemuran ada pula bagian pengemasan yang siap untuk di kirim ke pulau jawa.

Kepada media ini Bripka Aswin Jahar Bhabinkamtimas DesaTanabangka dan Desa Borimantangkasa menerangkan dengan adanya pengusaha ikan ini di Desa Tanabangka khususnya Dusun Renggang selama 6 bulan sangat membantu warga keluar dari keterpurukan ekonomi,” jelasnya.

Sementara Ibu Suriyana 45 tahun yang sempat di wawancarai oleh awak media ini, dalam keteranganya menjelaskan bahwa sebelum adanya pengusaha ikan ini hadir, saya satu-satunya yang berekonomi rendah setiap hari saya selalu giat bekerja yakni kuli pembuat batu bata dari bantilan satu ke bantilan lain selain dari kuli pembuat batu, saya juga menjual berbagai macam jenis sayur dan lauk pauk lainya yang saya masak sendiri, dan mirisnya lagi saya dapat modal dari pinjaman koperasi harian itu yang mebuat saya semakin termotivasi dan terus giat bekerja untuk membantu dalam biaya kebutuhan kami.

“Dan syukur Alhamndulillah setelah hadirnya pengusaha ikan ini selama 6 bulan ini saya rasakan benar-benar keluar dari keterpurukan dan saya tinggalkan buru pembuat batu merah dan berhenti minjam uang koperasi harian,” ujarnya.

Beda dengan ucapan dari Mas Rori asal Semarang ini ia jelaskan bahwa di Makassar saya senang di sini karena orang ramah ramah dan kebetulan saya dibidang pengrebusan.

Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh media tentang proses pengrebusan Mas Rori nenjelaskan bahwa setiap hari kami rebus ikan paling sedikit 8 kali dengan jumlah sebanyak 4 hingga 5 ton perhari dan lamanya 10 menit dalam sekali rebus, setelah direbus baru di jemur, setelah itu baru di kemas dalam dos dan siap untuk di kirim ke pulau jawa, “katanya.

Penulis: 006*/Editot: 003*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!