Inhil (Riau) Mitrapolisi.id|Isu mengenai penganiayaan oleh personel Kodim 0314/Inhil terhadap pelaku pesta sabu di Desa Sekayan, Kecamatan Kemuning dibantah.
Hal itu ditegaskan Dandim 0314/Inhil Letkol (Inf) Fikky Nur Koncoro Jati melalui Pasi Intel Letda (Inf) Sugianto.
“Personel Kodim tidak terlibat dalam penganiayaan terhadap warga Desa Sekayan yang diberitakan di beberapa media online. Itu hoaks dan tidak benar,” tegas Letda Sugianto, Rabu (28/08/24).
Sugianto menjelaskan bahwa pada tanggal 26 Agustus 2024 sekitar pukul 22.30 WIB, pihak Kodim 0314/Inhil mendapat informasi adanya penangkapan terkait dugaan pesta narkoba jenis sabu oleh masyarakat Desa Sekayan.
Menanggapi laporan tersebut, empat anggota Unit Intel Kodim yang dipimpin langsung oleh Sugianto bergerak ke lokasi sekitar pukul 23.00 WIB.
Namun, dalam perjalanan, pihaknya menerima informasi bahwa pelaku sudah diamankan oleh warga dan akan dibawa ke Makodim 0314/Inhil. Sugianto beserta timnya kemudian menunggu di Jembatan Rumbai, Desa Mumpa, Kecamatan Tempuling.
“Setelah menunggu hingga pukul 00.10 WIB, rombongan masyarakat dengan lima mobil tiba di Jembatan Rumbai. Kami langsung mendampingi mereka menuju Makodim 0314/Inhil,” kata Sugianto.
Di Makodim, masyarakat menyerahkan lima orang yang diduga pengguna narkoba. Namun, setelah diperiksa, hanya ditemukan satu alat hisap sabu dan dua paket sabu sekali hisap seharga Rp 200.000.
Dari lima orang yang diamankan, hanya satu yang terbukti sebagai pengguna narkoba, sementara empat lainnya adalah penjaga kebun sawit di Kecamatan Kemuning.
“Pernyataan tentang pesta sabu tidak terbukti. Dari lima pelaku, hanya satu yang pengguna narkoba, dan empat lainnya hanyalah penjaga kebun sawit,” jelas Sugianto.
Dandim 0314/Inhil kemudian memerintahkan agar pelaku yang terbukti membawa narkoba diserahkan kepada Polres Inhil. Sementara empat lainnya diserahkan kepada pengurus kebun.
“Kami menghubungi pengurus kebun untuk menjemput empat pekerja mereka dan membawanya ke RSUD. Sementara satu pelaku lainnya diserahkan ke polisi,” lanjutnya.
Dalam video pengakuan yang berdurasi 56 detik, empat pekerja kebun juga membantah adanya penganiayaan yang dilakukan oleh personel Kodim 0314/Inhil terhadap mereka.
“Berita atau isu tentang penculikan dan penganiayaan yang dilakukan personel Kodim atau Korem itu tidak benar,” ujar salah satu dari mereka dalam video tersebut.
014*