Pelalawan (Riau) Mitrapolisi.id|Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau kosongkan zona harimau terkam pekerja di Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.
Langkah ini diambil setelah terjadi insiden mengerikan pada Sabtu (17/08/24) dini hari. Di mana, Jali (40) seorang pekerja diserang secara tiba-tiba oleh hewan buas yang diduga adalah harimau Sumatera.
Jali tersadar dalam kondisi kepala berdarah dan langsung membangunkan rekannya untuk memeriksa area sekitar. Namun, saat mereka menyisir camp menggunakan senter, tidak ditemukan satwa apapun di lokasi kejadian.
Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan, pada Selasa (19/08/24), menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan PT AA untuk mengosongkan area sejauh 5 kilometer dari lokasi serangan.
“Tim akan melakukan identifikasi di lapangan selama beberapa hari ke depan untuk memastikan situasi aman dan untuk melacak keberadaan harimau tersebut,” ujarnya.
Meski dalam pengamatan sementara belum ditemukan keberadaan harimau lain di sekitar lokasi, tim di lapangan telah memasang beberapa camera trap guna mengidentifikasi satwa liar tersebut. Dari jejak yang ditemukan, BBKSDA Riau memperkirakan bahwa harimau yang melakukan serangan ini masih berusia remaja.
“Semoga tim gabungan bisa segera mengidentifikasi individu harimau yang terlibat dalam serangan ini. Indikasi sementara menunjukkan bahwa harimau tersebut kemungkinan masih remaja,” tambah Genman.
Lokasi serangan ini merupakan bagian dari kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang juga menjadi salah satu kantong habitat harimau Sumatera di Kerumutan. Genman juga mengungkapkan bahwa populasi harimau di kawasan ini menunjukkan peningkatan.
“Beberapa waktu lalu, camera trap berhasil merekam keberadaan anak harimau di kawasan Kerumutan, menandakan adanya pertumbuhan populasi di area tersebut,” jelasnya.
*014