Sambas (Kalbar) mitrapolisi.id| Menanggapi intruksi dari Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas,terkait kasus menyebarnya virus DBD dari sejak Januari sampai Juli 2024 di kabupaten Sambas sudah 264 di nyatakan positif terjakit virus DBD. Masyarakat di harapkan untuk senantiasa waspada.(29/07/2024
Dari beberapa berita yang sudah tayang dari statment berupa intruksi/ himbauan dan pemberitahuan dari Dinkes Kabupaten Sambas dan dari pihak RSUD Sambas dan data yang di peroleh oleh media ini ,sehingga menimbulkan rasa cemas bagi warga dengan merebaknya penyakit DBD hingga bulan Juli ini, rasa cemas bagi warga untuk secepat nya melakukan fogging ke pemukiman.
Salah satu Desa yang ada di Kabupaten sambas yaitu Desa Saing Rambi Kecamatan Sambas. Ada warga Dusun Sunsung yang sekarang positif terjakit Demam Berdarah Dengue (DBD),dari hal itulah rasa kecemasan warga Dusun Susung timbul dan merasa was-was dengan merebaknya penyakit DBD,sehingga warga ingin secepatnya untuk di lakukan fogging.
Dengan rasa kecemasan warga itu sehingga menimbulkan Miskomunikasi dengan Pemerintah Desa ,dan dengan tayangnya berita hasil info narasumber dari warga yang di dapat media ini,,sehingga pihak Pemerintah Desa Saing Rambi merasa keberatan dari isi berita yang tayangkan.
Menanggapi berita itu Pemerintah Desa Saing Rambi memberikan klarifikasi dimana dari isi berita itu tidak lah semua nya benar.
“Hari ini saya mengundang warga saya dan juga dari pihak Kecamatan,pihak Pukesmas untuk meluruskan dari isi berita yang sudah tayang beberapa hari yang lalu.yang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pemerintahan yang saya pimpin.jelas Kades menyampaikan ke awak media ini
“Kemudian dengan hal ada warga saya Dusun Sunsung yang terkena DBD.saya sudah berkoordinasi dengan warga untuk melakukan fogging.tapi dari pihak Pukesmas tidak bisa menyediakan alat yang secepatnya siap pakai untuk segera di laksanakan fogging dan ada menyediakan obat ABT,tentunya dengan masalah ini kami berharap bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas agar bisa menyediakan obat ABT dan alat fogging yang siap di pakai jika saat di perlukan tentunya dengan yang lain nya hasil swadaya dari masyarakat,”jelas Kades.
“Lanjut Kades, sebelumnya saya sangat peduli dengan hal itu dan sudah di rapatkan,tapi mungkin rasa cemas dan was-was bagi warga saya,untuk segera di lakukan fogging sehingga timbul miskomunikasi dari warga saya dengan Pemerintah Desa,dengan itu kami menyadari yang di alami warga saya ,sehingga terjadi mungkin ada rasa tidak puas terhadap penyampaian /pelayanan seakan Kami Pemerintah Desa tidak peduli dengan hal itu”.
“Untuk itu saya selaku Kades Kepala Pemerintahan Desa Saing Rambi,memohon maaf atas segala kekurangan atau mungkin kelancangan dari beberapa hal yang kami perbuat,dan dalam hal kasus DBD kami dari Pemerintah Desa sangat peduli untuk membasmi adanya/merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD),”sembari Kades Ilham menutup.
003*