Sambas (Kalbar) mitrapolisi.id|Bangunan liar tempat usaha bagi warga untuk mencari rejeki,menjadi polemik bagi Pemerintah Desa Dan Pemerintah Kabupaten/Provinsi ,tentu hal ini bagi instansi terkait perlu di evaluasi untuk menertibkan bangunan-bangunan liar di pinggir jalan/beram .(27/06/2024)
Seperti halnya saat ini,ada laporan warga Desa Penjajab Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas,mengeluhkan/komplen ke pihak pemerintah Desa Penjajab dan kepada pihak yang mendirikan bangunan itu..yang mana bangunan itu dugaan nya menyalahi aturan RDTR ( Rencana Detail Tata Ruang) Kecamatan Pemangkat,pasal nya bangunan itu didirikan di pinggir jalan/beram.
Pihak media ini pun menelusuri kebenarannya dari apa yang di sampaikan oleh warga.tentang berdirinya bangunan liar itu.
“Ketika pihak media konfirmasi ke pemerintah Desa Penjajab ,pada pagi Rabu 26 Juni 2024, membenarkan ada nya bangun itu, dan pihak yang mendirikan bangunan itu ada memberitahu ke pemerintah Desa dengan beberapa alasan yang perlu kami pertimbangkan”,jelas Kades.
“Kami dari Pemerintah Desa secara lisan hanya mempertimbangkan ada berapa paktor dan alasan kami sehingga secara lisan kami cuma menyampaikan saran ke pihak yang mendirikan bangunan itu ,namun secara tulisan kami belum berani memberikan ijin”,terang nya.
Waktu yang sama, pihak yang mendirikan bangunan itu menjelaskan.”Tujuan saya mendirikan bangunan ini,yang pertama semula tempat ini hanya tempat warga membuang sampah,sedangkan lokasi ini di samping Taman Desa.tentu dengan ada sampah di samping taman ini tentu sangat menggangu pemandangan ,kemudian niat saya untuk membagun tempat usaha ini untuk memberdayakan warga yang mau usaha dan bekerja di tempat ini,karena yang saya buat usaha ini untuk cuci motor dan jual jual gorengan”,harapnya.
003*
